Jumat, 21 Desember 2012

Desa Bakungan Kembangkan Keripik Bonggol Pisang


Klaten – Pemerintah Desa (Pemdes) Bakungan, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten berniat mengembangkan usaha rumahan berupa pembuatan keripik berbahan baku bonggol pisang. Upaya itu sebagai program pemberdayaan masyarakat mandiri.

Kepala Desa Bakungan, Agus Krisnanto Wisnu Diyatno, mengatakan ide awal pengembangan usaha rumahan ini bermula ketika melihat semakin sulitnya lahan mata pencaharian saat ini.

“Program itu bekerjasama dengan PKK. Tujuannya ingin masyarakat Bakungan memiliki usaha sendiri,” ujar Agus di sela kesibukannya melihat-lihat proses pembuatan keripik bonggol pisang di rumahnya, Kamis (20/9).

Agus menjelaskan, saat ini sudah ada satu kelompok beranggotakan lima orang yang sudah memulai usaha mandiri tersebut. Mereka merupakan ibu-ibu rumah tangga warga Desa Bakungan.

“Nama kelompok usahanya yakni El Hanaa. Dari nama inilah yang kemudian dipakai untuk label keripik bonggol pisang desa kami,” ujarnya.

Agus memaparkan, beberapa daerah yang menjadi pangsa pasarnya diantaranya Klaten dan Solo. Namun demikian ia juga tidak jarang menerima pesanan dari saudaranya yang ada di Jakarta dan Surabaya.

Ia menjelaskan, dalam menekuni usaha makanan ringan ini masih menemui kendala yakni menggunakan peralatan manual. Dimana segala proses produksi dikerjakan menggunakan tangan dengan alat sederhana.

“Peralatan manual itu seperti pasah, peniris minyak, dan lain-lain. Dengan sistem manual ini kami hanya mampu memproduksi sekitar 7 kilogram per hari. Padahal jika dengan mesin bisa menghasilkan produksi dua kali lipatnya,” ujarnya.

Kendala lain, kata Agus, yakni permodalan. Dimana untuk mendapatkan pinjaman modal ke bank masih kesulitan. “Kami berharap dinas terkait ikut membantu dalam permodalan dan pemasaran,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PKK Desa Bakungan, Lestari, menambahkan bahan baku berupa bonggol yang digunakan untuk produksi olahan keripik yakni pisang kepok dan kelutuk. Ada berbagai rasa diantaranya original, balado, pedas dan lain-lain.

“Untuk harga cemilan ini bermacam-macam, ada yang Rp500 per bungkus, Rp1000 per bungkus dan Rp6.500 ukuruan 100 gram,” imbuh Lestari.

Sumber : Timlo.net


1 komentar:

  1. ‘PELUANG USAHA MODAL SANGAT KECIL’
    Bagi agan-agan yang ingin membuka usaha
    Tapi bingung ingin membuka usaha apa dan hanya mempunyai modal kecil??
    Tak usah bingung,silahkan buka usaha pembayaran online
    “ppob /online nasional”
    Satu deposit bisa melakukan transaksi berikut:
    Seperti Pembayaran listrik,tiket pesawat, tiket KAI ,pln,pdam, telepon, speedy, kartu kredit, tv kabel, pulsa, kredit multifinance,voucher game, dll secara mudah, murah, namun tetap dengan dukungan teknologi yang handal dan sistem bisnis yang fleksibel dan menguntungkan.
    Hanya bermodal ‘Rp.100.000,’
    info lengkap Kunjungi : www.fastpay-nasional.com
    Hp:081335640101

    BalasHapus